CARA MEMBUAT AIR RAKSA MERCURY HG
Pembuatan merkuri (air raksa) secara alami berasal dari bijih mineral cinnabar (HgS), yang merupakan sumber utama merkuri. Namun, penting untuk diketahui bahwa pembuatan merkuri membutuhkan proses kimia berbahaya dan hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional di fasilitas khusus karena merkuri sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan serta lingkungan.
Berikut adalah proses dasar pembuatan merkuri dari cinnabar:
1. **Penghancuran Bijih Cinnabar**
- Cinnabar, yang merupakan bijih merkuri, dihancurkan menjadi ukuran kecil atau bubuk untuk mempermudah proses ekstraksi.
2. **Pemanasan Bijih Cinnabar**
- Bijih cinnabar yang sudah halus dipanaskan dalam tanur pada suhu tinggi. Proses ini dilakukan dalam ruang yang tertutup, biasanya dalam tanur putar atau tanur khusus untuk ekstraksi merkuri.
3. **Reaksi Kimia**
- Saat dipanaskan, cinnabar (HgS) akan bereaksi dengan oksigen di udara membentuk merkuri (Hg) dan sulfur dioksida (SO₂) sesuai reaksi berikut:
\[
HgS + O_2 \rightarrow Hg + SO_2
\]
- Merkuri kemudian menguap karena suhu tinggi.
4. **Kondensasi Uap Merkuri**
- Uap merkuri yang dihasilkan kemudian dialirkan melalui kondensor untuk mendinginkan uap tersebut sehingga kembali ke bentuk cair. Hasilnya adalah merkuri cair yang dapat ditampung dalam wadah khusus.
5. **Penyaringan dan Pemurnian**
- Merkuri cair yang diperoleh mungkin masih mengandung pengotor. Proses penyaringan atau pemurnian lebih lanjut dilakukan untuk menghasilkan merkuri yang lebih murni.
### Perhatian Khusus
Merkuri adalah logam berat yang sangat beracun, terutama dalam bentuk uap, dan dapat menyebabkan keracunan serius bagi manusia serta merusak lingkungan. Oleh karena itu, ekstraksi merkuri umumnya hanya dilakukan di fasilitas industri yang memiliki peralatan keselamatan lengkap dan sesuai dengan peraturan ketat.
**Penting:** Hindari percobaan pembuatan atau penanganan merkuri tanpa pelatihan yang tepat dan alat perlindungan diri yang memadai. Di banyak negara, produksi dan distribusi merkuri juga diawasi ketat atau bahkan dilarang karena risikonya yang tinggi bagi kesehatan dan lingkungan.
Komentar
Posting Komentar